Minggu, 07 Januari 2018

NAPAK TILAS MENELUSURI JEJAK PERJUANGAN KANJENG PANGERAN DIPONEGORO DI KULON PROGO

NAPAK TILAS MENELUSURI JEJAK PARA LELUHUR

(1). MAKAM MBAH KYAI RADEN SANTRI

Jejak Perjuangan Kanjeng Pangeran Diponegoro di kawasan Kulon progo amatlah Banyak..
Tempat tempat yang dahulu pernah di singgahi atau dijadikan markas dan jalur rute gerilya Kanjeng Pangeran Diponegoro bersama para pengikutnya..

Tercatat dalam sejarah bahwa Kawasan Kulon progo sendiri termasuk basisnya para pendukung dan Pengikut Pangeran Diponegoro Ketika Terjadinya Perang suci Jawa tahun 1825 -1830 M
Tak sedikit ketika itu para ulama para santri para pangeran para Adipati yg turut bergabung dengan Pangeran Diponegoro untuk jihad melawan penjajahan Belanda

Tak heran jika di kawasan kulon Progo Banyak makam Makam Para Tokoh Pengikut Pangeran Diponegoro yg tersebar di pelosok2 Wilayah Kulon progo..
Salah satunya adalah MBAH KYAI RADEN SANTRI atau juga disebut Gajah permodo
Seorang Ulama Linuwih yg turut mendukung dan membantu perjuangan Pangeran Diponegoro..
Disebutkan bahwa Kyai Raden Santri Dipercaya sebagai komandan atau pemimpin Pasukan Laskar Pangeran Diponegoro yg bergerak di wilayah Yogyakarta Khususnya di Jogja bagian barat...

Makam Mbah Kyai Raden Santri Sendiri berada di jantung kota wates.
Tepatnya di Dusun Durungan Desa Wates Kec Wates Kab Kulon progo Yogyakarta..
Selain Kyai Radèn Santri ada juga beberapa Makam Para Tokoh Lainnya yg tersebar di beberapa tempat yg berbeda yg ada di seputaran kota wates
Di antaranya Makam Mbah Kyai Abbas di wonosidi ,Mbah Kyai Abu Na'im di Kriyanan ,Mbah Kyai Muhammad di mutihan ,Mbah Kyai Pujo Sengoro dan Mbah Nyai Bondho Yudho di jogoyudan , Pangeran Samber Nyawa dan Pangeran Lasem di Mutihan dan Makam Kyai Santri di Kedunggong...
Beliau Beliau tersebut adalah para Tokoh yg punya andil dalam membantu dan mendukung perjuangan Kanjeng Pangeran Diponegoro..

WallahuA'lam. .

Lahumul Fatihah...

( Irfan El Mardanuzie...)

(2) MAKAM MBAH KYAI UDO KUSUMO / KYAI GONG

Inilah Makam Mbah Kyai Udo Kusumo atau juga disebut Kyai Gong
Salah satu prajurit Pengikut Kanjeng Pangeran Diponegoro
Disebutkan bahwa Kyai Gong adalah Seorang prajurit  tangguh yg mempunyai Banyak Kelebihan ,secara khusus beliau Dipercaya oleh Pangeran Diponegoro Untuk mengurus kuda kuda miliknya

Karena selain mumpuni dan ahli dibidang olah kanuragan / olah keprajuritan Beliau juga dikenal ahli di bidang ilmu tentang karakter Kuda..
Tahu sifat2 kuda ..
Ciri ciri kuda yg baik maupun yg buruk
Kuda kuda yg tangguh dan kuat
Sampai dengan cara perawatannya..
Maka tak heran Kanjeng Pangeran Diponegoro mempercayakan secara khusus kuda kuda miliknya kepada Kyai Udo Kusumo

Seperti diketahui kuda milik Kanjeng Pangeran Diponegoro tentunya juga bukan kuda yg sembarangan pastilah kuda kuda pilihan dan istimewa..
Malah disebutkan dalam satu riwayat ketika Terjadinya pertempuran di salah satu wilayah di kota Yogyakarta
Antara Pasukan Laskar Pangeran Diponegoro dengan pasukan Kompeni Belanda
Kuda milik pangeran Diponegoro pun tak luput dari serangan berondongan peluru pasukan Kompeni Belanda..
Tapi anehnya sedikitpun kulit kuda milik Kanjeng Pangeran Diponegoro tersebut tidak mempan / tembus peluru alias kebal ..
Mungkin karena pemiliknya orang istimewa jadi kudanya pun juga ikut istimewa kali ya...

WallahuA'lam..

Makam Mbah Kyai Udo Kusumo Atau juga disebut Kyai Gong berada di kampung "Pagongan" Desa Banjar Arum kec Kalibawang Kulon progo Yogyakarta..
Kata Pagongan Sendiri diambil dari Nama " Kyai Gong "
Disebut demikian karena konon sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa Beliau sebagai Tokoh pahlawan yg punya banyak andil dalam  membantu dan mendukung perjuangan Kanjeng Pangeran Diponegoro Ketika perang suci Jawa tahun 1825 -1830 M
Khususnya di wilayah perbukitan menoreh

Kematian Mbah Kyai Udo Kusumo atau Kyai Gong sendiri masih misteri..
Sumber Setempat Menceritakan Bahwa konon Beliau Meninggal ketika berada di medan Peperangan/pertempuran bersamaan dengan kuda miliknya.

Tahu akan Tuanya sdh meninggal kudanya pun kemudian juga ikut menyusul..
Lalu dikuburkan secara berdampingan di suatu tempat yang sekarang menjadi kampung Pagongan...

WallahuA'lam...

Kagem Beliau Lahul fatihah...

( El Mardanuzie )

(3). MAKAM SYEIKH ABU BAKAR / PANGERAN ABU BAKAR

Jejak Perjuangan Kanjeng Pangeran Diponegoro di kawasan Kulon Progo amatlah banyak

Tak sedikit  Petilasan2 yg dipergunakan sebagai tempat singgah maupun dijadikan sebagai markas oleh Pangeran Diponegoro beserta para Pengikutnya
Juga Wilayah2 yg dijadikan sebagai rute jalur gerilya para pejuang..
Salah satunya adalah kawasan di perbukitan menoreh..

Sejarah mencatat bahwa Kulon progo Sendiri adalah termasuk kawasan basisnya para pendukung dan Pengikut Pangeran Diponegoro
Ketika meletusnya perang suci jawa tahun 1825 -1830 M kala itu banyak sekali para Tokoh Tokoh Priyagung Para Ulama para Pangeran Para Adipati dan lainnya yg turut bergabung "cancut tali wanda" untuk ikut berjihad fisabilillah bersama Kanjeng Pangeran Diponegoro..

Maka dari itu Banyak sekali petilasan maupun makam-makam para Tokoh Pengikut Pangeran Diponegoro yg tersebar di wilayah Kulon Progo..
Dan salah satunya adalah makam SYEIKH ABU BAKAR
Seorang Tokoh Ulama juga seorang Pangeran yang juga ikut andil dan ambil bagian membantu perjuangan dan misi suci Kanjeng Pangeran Diponegoro..

Pesarean /Makam Syeikh Pangeran Abu Bakar sendiri berada Sebuah perbukitan di wilayah Purwoharjo Kecamatan Samigaluh kabupatèn Kulon Progo..
Sumber Setempat Menceritakan Bahwa ketika itu Pangeran Abu Bakar bersama para pengikutnya sedang melakukan perjalanan Gerilya di kawasan perbukitan Menoreh , tiba2 Beliau mengalami sakit keras..sampai beberapa waktu lama..

Tapi walaupun Begitu Beliau tetap terus turut ikut berjuang jihad fisabilillah
melanjutkan Perjuangan dan misi suci bersama Kanjeng Pangeran Diponegoro..
Tapi rupanya takdir berkata lain ,Atas Kehendak Allah Dzat yg mempunyai Kehidupan..
Di situlah akhir hidup Beliau Ketika sedang menjalankan misi sucinya..
Beliau menghembuskan nafas terakhirnya..

Singkat cerita ,Kemudian beliau disemayamkan di sebuah perbukitan yg sekarang menjadi wilayah Purwoharjo kec Samigaluh..
Di samping Cungkup makam Beliau ada sebuah batu besar yg terbelah yang konon batu Tersebut Dahulu Tempat meletakkan/ menaruh jasad Beliau , sampai sekarang batu Tersebut masih ada..

WallahuA'lam...

Semoga Beliau tercatat sebagai seorang Syuhada , Ahli jannah ..Ahlil jannah.. Ahlil jannah...

Kagem beliau Lahul fatihah...

( El Mardanuzie )

(4). MAKAM MBAH KYAI ANBIYO

Ketika terjadinya perang suci jawa tahun 1825 -1830 M atau juga di kenal dengan Sebutan Perang Diponegoro , ..
banyak para Tokoh Tokoh sakti para Ulama Para Santri para Pangeran dan Para Adipati yg turut ikut bergabung maupun mendukung perjuangan Kanjeng Pangeran Diponegoro untuk berperang Sabil melawan penjajahan Belanda..

Salah satunya adalah Mbah Kyai Anbiyo
Ulama berasal dari Kulon progo yg juga ikut cancut tali wanda bergabung dengan Kanjeng Pangeran Diponegoro utk berperang gerilya melawan penjajahan Kompeni Belanda

Setelah terjadinya Penangkapan Pangeran Diponegoro atas siasat dan tipu muslihatnya Kompeni Belanda
Dan sudah mulai meredupnya perlawanan para pejuang pribumi ..

Maka Kemudian Beliau menyingkir  mengasingkan diri di suatu tempat dan kembali mengajarkan ilmu agama kepada para murid-muridnya / penduduk setempat..

Sumber Setempat Menceritakan Bahwa Beliau Disebut Kyai Anbiyo karena konon selain dikenal dengan orang yang Linuwih,
Konon Beliau juga memiliki kitab pusaka serat Anbiya'
Munkin karena sebab itu Beliau dijuluki Kyai Anbiyo

Setelah Beliau Wafat Kemudian beliau Disemayamkan di sebuah lereng perbukitan di daerah kampung kutha giri desa Sidomulyo kec Pengasih kab Kulon progo Yogyakarta

Kondisi Makam beliau terlihat sangat sederhana hanya beratapkan jerami ..
Memang sedari dulu demikian , Beliau tidak berkenan jika makam beliau dibangun mewah atau beratapkan genteng..
Jadi sampai sekarang jika atapnya sdh usang , penduduk hanya menggantinya dengan jerami atau daun alang2...

WallahuA'lam...

Kepada beliau Lahul Fatihah...

( El Mardanuzie )

(5). MAKAM MBAH NYAI AGÊNG RANTAMSARI

LOKASI DI NGIPIK REJO I BANJAR ARUM KEC KALIBAWANG KAB KULON PROGO YOGYAKARTA..

Mbah Nyai Agêng Rantamsari adalah salah satu sahabat dari Mbah Nyai Ageng serang (tokoh pejuang perempuan yg sangat melegenda)..
Semasa Hidupnya diceritakan bahwa Beliau Mbah Nyai Agêng Rantamsari adalah Seorang Tokoh Perempuan Linuwih, sakti mandraguna yg mempunyai banyak kelebihan..
Ketika Meletusnya Perang Suci Jawa tahun 1825 -1830 M
Beliau juga turut andil dalam membantu perjuangan Kanjeng Pangeran Diponegoro..
Khususnya di wilayah Kawasan Kulon Progo..

WallahuA'lam...

Kepada beliau laha al fatihah...

(El Mardanuzie )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung